Perbedaan INFJ-T dan INFJ-A

Andi K. Herlan
3 min readJun 27, 2019

Terima kasih Amelia Sapitri atas trigger diskusinya. Salam kenal juga.

Hasil cari tahu saya yang sama sekali bukan orang psikologi. Dari internet. Cuma bicara tentang INFJ. Kalau dinilai sesuai, mungkin cuma kebetulan.

Ilustrasi kupu-kupu — chaos and order (foto oleh Clever Visuals /Unsplash)

Chaos and Order

Perbedaan antara tipe T (turbulen) dan A (asertif) bisa diringkas seperti berikut:

Asertif: stabil secara emosional, kalem (calm), santai dan selow (relaxed), nggak terlalu khawatiran (refuse to worry to much), tegas

Turbulen: perfeksionis, introspektif (self-conscious), terdorong oleh keberhasilan (success-driven), peduli dengan pandangan orang terhadapnya (care about their image)

Sampai di sini, sudah selesai. Tapi mari kita tinjau lebih spesifik untuk tipe kepribadian INFJ saja.

Karakteristik Bawaan dari INFJ

Konon, di Google orang lebih banyak mencari INFJ-T ketimbang INFJ-A, dan katanya tipe INFJ yang turbulen memang lebih lazim daripada asertif. Dengan alasan, kemungkinan besar karena sensitivitas bawaannya.

INFJ punya kecenderungan untuk lebih sensitif dan bereaksi lebih kuat terhadap berbagai rangsangan kalau dibandingkan dengan jenis kepribadian lain. Secara emosi — INFJ cenderung menggunakan perasaan ekstrover (Fe) — reaksi seorang INFJ menuntunnya untuk mengalami serangkaian sensasi dan emosi yang berubah-ubah, fluktuatif (turbulensi).

Karena extraverted-feeling (Fe) juga, INFJ juga akan cenderung siap untuk menyuarakan perasaan dan perspektifnya. Hal ini akan membuatnya dapat dilihat sebagai asertif alami dalam konteks verbal. Tapi tetap kurang tegas ketika harus mengambil tindakan, seperti tipe kepribadian IN-- lain.

Perbedaan Tipe T dan A pada Kepribadian INFJ

Menurut Victoria Szymula (MS dari prodi Exercise Science and Sport Psychology) INFJ-T umumnya lebih rentan terhadap stres dan lebih sensitif ketimbang jenis lain — meskipun INFJ-A maupun INFJ-T sama-sama sensitif dengan caranya masing-masing.

Tipe T akan mengungkapkan bahwa ia kewalahan atau setidaknya kelihatan lelah meski tidak diungkapkan, jika memiliki “urusan” terlalu banyak. Peduli tentang bagaimana orang lain memandangnya, seringkali terdorong oleh kesuksesan dan visi untuk menjadi lebih baik, juga membantu orang lain menjadi lebih baik.

INFJ-T adalah overthinker dan fokus pada pencapaian, seringkali memiliki pola pikir perfeksionis, pekerja keras, mudah termotivasi untuk melakukan apa yang benar ketika ada panggilan untuk membantu. Selalu mempertahankan tujuan akhir dalam pikiran, sampai mereka mencapai tujuan itu. Tipe yang tidak mudah menyerah.

Sementara itu (masih menurut Szymula), INFJ-A akan tampak seolah-olah tidak khawatir dengan tekanan eksternal. Emosinya tidak keluar dan tampak lebih tenang, tegas, dan mantap (steady). Tipe A menghadapi kehidupan dengan sikap yang lebih santai. Tidak terlalu khawatir tentang bagaimana orang lain memandang mereka (meskipun yang saya alami, kekhawatiran itu tetap ada, tapi bisa ditepis, set-set-set). Lebih berfokus pada cara memandang diri sendiri dalam suatu hubungan sosial dalam gambaran yang lebih luas.

INFJ-A tidak memikirkan isu-isu masa lalu, tetap menatap ke depan (jarang pakai spion). Mungkin tidak sesukses tipe T karena tipe A ini cenderung hanya mengikuti arus dan percaya bahwa nanti akan sampai pada tujuan ketika pada akhirnya waktu mengharuskan ia sampai di sana (itu memang saya rasakan). Tidak terlalu menekankan masalah, duduk dengan tenang, hanya memikirkan cara mengelolanya, lalu melanjutkan yang harus dikerjakan tanpa mengganggu arus. Mindfulness praktisioner! Hahahaha…

Kesimpulan

Sebagai INFJ, kamu pasti merasakan sendiri perbedaan itu.

Semoga bermanfaat.

Bacaan:

--

--