F Medium — 2nd Edition

Andi K. Herlan
2 min readMar 17, 2021

--

Edisi pertama ada di sini. Ditulis orang lain.

Di tulisan ini saya tidak ingin berpikir positif. Saya hanya ingin mengeluh! Memang kenapa?

Lingkungan di Medium makin hari makin mengintimidasi saya untuk hanya menulis artikel ala berita, gaya publisher, menulis seperti penulis sungguhan, atau seperti penulis “kejar tayang”. Bukan sebagai diri sendiri. Lama-kelamaan saya jadi malas. Lalu sebagian besar tulisan akan mulai mengendap jadi draft.

Padahal yang saya inginkan hanya just write it down. Bukan bergaya dengan tulisan. Kalau ingin begitu lebih baik saya menulis buku. Di sini untuk membaca, ya, itu pasti! Di Medium saya lebih banyak membaca. Lagipula lebih mudah membaca ketimbang menulis, bukan?

Saya juga sempat berkeluh-kesah tentang kekurang-puasan saya dengan oknum-oknum artikel paywall bertajuk opini untuk perihal ini dan itu yang tidak benar-benar membuat saya puas setelah membacanya. Lebih baik saya baca tulisan dengan nuansa pengalaman pribadi. Saya lebih suka itu. Jadi rindu blog. Apakah infrastruktur ini, dan visi-misinya, memang tidak cocok untuk saya?

Eh, apakah algoritma Medium kurang bekerja untuk minat baca saya?

Tadi, barusan saja, saya daftar di micro.blog. Gara-gara hasutan orang yang juga kurang puas — pada akhirnya — dengan Medium. Siapa tahu asyik Ternyata saya salah.

Lebih baik saya main Twitter. Tapi suasana di sana tidak pernah tenang. Coba kamu bayangkan bagaimana jadinya feed Instagram dalam wujud teks. Itu Twitter. Kata saya. Micro[dot]blog ini seperti gabungan website indie berbasis static page + Twitter.

Jadi, apakah saya lebih baik fokus dengan blog statis yang terbengkalai itu? Bagaimana menurutmu?

Tidak apa. Saya akan menulis sekenanya saja di sini. Mungkin nanti juga bisa menulis artikel yang panjang, bagus, serius, berisi. Saya anggap hari ini saya cuma iri dengan mereka yang berpikir dalam dan terstruktur.

Kalian yang bisa dan mau membuat tulisan-tulisan bagus di Medium, berkontribusilah! Yang paling penting, jadilah diri sendiri dengan “jujur” dalam menulis:

Sekian.

P.S. Bear Blog juga menyenangkan

--

--